Pasuruan_Lumbung-Berita.com
Konser musik di RSUD Bangil rupanya membuat seniman-budayawan ikut angkat bicara. Salah satu Ketua Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jatim, Ki Bagong Sabdo Sinukarto.
Dalam keterangan yang diterima awak media Kamis siang (3/8/2023), pria yang akrab disapa Ki Bagong itu merasa miris.
Pasalnya, satu dekade yang lalu, pihaknya sudah pernah mengusulkan gedung kesenian untuk menampung berbagai event. Namun, usulan itu bagai angin lalu.
“Acara tadi malam sebagai jawaban setelah sepuluh tahun lebih seniman mengusulkan adanya Gedung Kesenian,” ujarnya.
Sambil bernada satire, seniman yang juga jago menyanyi keroncong ini mengaku baru tahu bahwa selera seni Pemkab Pasuruan sangat berkelas.
“Pantas saja Gedung Kesenian tak digrubis. Ternyata pemkab punya cara lain lain untuk menggelar event. Salah satunya di Rumah Sakit,” ulasnya.
Dari kacamata seniman, ia turut mengkritik konser tersebut. Menurutnya, koridor karya seni, baik berupa karya cipta maupun bentuk pergelaran adalah estetika, artistika dan etika.
“Konser tadi malam sangat tidak beretika dan jangan sampai ada kesan Seniman tidak punya empati, dan asal terima job,” urainya.
Sebagai informasi, Rabu malam (3/8/2023), RSUD Bangil menggelar launching logo baru dan peresmian gedung rawat jalan.
Launching ini menghadirkan Band papan atas Indonesia, Kotak. Beberapa pejabat terpantau hadir. Bahkan Bupati Pasuruan duduk di barisan terdepan.
Tak ayal, lokasi konser yang berhadapan dengan Gedung Terpadu Jantung ini pun mengundang kritikan pedas dari berbagai elemen. Mulai dari pegiat sosial, ulama, legislator, hingga seniman.
Meski pihak RSUD sudah memberikan keterangan bahwa konser tak mengganggu kenyamanan pasien, tetapi hingar bingar sound systemnya terdengar hingga radius ratusan meter.
Jurnalis: Indra