Lumbung Berita
NEWS TICKER

Silaturahmi IKAPETE Gus Fahmi Menjelaskan Terkait Tuduhan Kafir Kepada Gusdur Karena Bermalam di Kediaman Pendeta

Senin, 16 Januari 2023 | 3:15 am
Reporter:
Posted by: Redaksi

Pasuruan-lumbung-berita.com

KH.Fahmi Amrulloh kerab dipanggil Gus Fahmi merupakan cucu pendiri NU dari garis ibu. Jadi beliau dengan Gus Dur masih ada hubungan saudara sepupu. Ia menyampaikan agar tidak mudah mempersoalkan perbedaan terlalu dalam. ” Jika ada aliran yang mudah menyalahkan sholawatan, tahlilan, ziarah kubur, cukup panjenengan bilang Sak karepmu (terserah) ” kata Gus Fahmi saat mengisi rutinan pengajian kitab ‘ Attibyan ‘ karangan Hadratussyekh KH.Hasyim Asy’ari, yang digelar oleh IKAPETE (ikatan alumni pesantren Tebuireng), di Ds.Karangrejo, Purwosari, Pasuruan,(15/01/2022).

Gus Fahmi menjelaskan bahwa orang demikian itu merasa dirinya paling mulya, dianggap dirinya paling benar. Disamping itu Gus Fahmi menjelaskan kepada hadirin bahwa orang yang demikian itu katakanlah disodori dalil, dia malah memperdebatkan. Jadi dari pada berargumen dengan orang demikian lebih baik diabaikan.

Gus Fahmi menceritakan, ” jangankan kita Gus Dur saja dikafirkan gara-gara bermalam dirumah sahabatnya pendeta Kristen di Malang ” tutur Gus Fahmi.

Kemudian ia melanjutkan kisah Gus Dur tersebut bahwa Almarhum saat melakukan perjalanan tidak mau bermalam di Hotel. Karena Gus Dur senang silaturahmi, pada saat itu perjalanan ke wilayah Malang. Dikarenakan kemalaman Gus Dur menyempatkan diri menginap dirumah temanya yang berbeda agama. Sepulang dari Malang, sudah banyak wacana bahwa Gus Dur kafir.

Baca Juga : klik disini 👇  Masalah BPD di Sekar Putih Tak Kunjung Usai, AJIB Datangi DPMD

” Gus Dur itu jangankan masuk surga, baunya saja gak bakalan. Kok kereng gituloh ” kata Gus Fahmi.

Ironisnya yang bilang seperti itu tak lain adalah ustad you tuber, yang tidak pernah mengenyam dunia pesantren. Gus Fahmi tidak menjelaskan siapa nama orang yang dimaksud.

Namu Gus Fahmi menjelaskan bahwa Imam Syafi’i mengahadiah bacaan Alquran kepada gurunya imam Ahmad Ibnu Hambal. ” Disana kita sudah jelas bahwa didalam kandungan tahlil itu kalimat Thoyibah yang ada di dalam Al-Qur’an dan hadits, seperti ayat kursi, surat Yasin, dan lafadz la Ilaha illalloh ” papar Gus Fahmi.

Sementara Ust.Khoirul Basyar mengatakan bahwa forum silaturahmi merupakan solusi mencairkan ketegangan sosial baik livel bawah maupun level atas.

” Pentingnya pengajian kitab Mbah Hasyim ini memang mencairkan setiap ketegangan yang ada. makanya rugi lek gak ngaji kitab beliau ” Jelas Ketua IKAPETE kab.pasuruan tersebut.

Berita Lainnya

PT.REDAKSI LUMBUNG BERITA 
error: Content is protected !!