Lumbung Berita
NEWS TICKER

Terseret Penipuan Lowongan Kerja, Sandi: Saya Juga Dibohongi Agus

Kamis, 23 Maret 2023 | 3:02 pm
Reporter:
Posted by: Redaksi

Sidoarjo_Lumbung-berita.com
Kasus penipuan lowongan kerja yang mencatut CV Zavier Sumber Rejeki menyeret sejumlah nama. Selain Agus yang disebut-sebut sebagai pelaku utama, ada juga Sandi yang dianggap sebagai kaki tangan Agus.

Lumbung Berita berhasil menemui Sandi di sebuah resto di Kota Sidoarjo, Sabtu lalu (18/3). Ia datang bersama Agung, perwakilan CV Zavier Sumber Rejeki.

Kepada awak media, pria asal Grati, Pasuruan ini menceritakan awal bertemu hingga terlibat begitu dalam dengan kasus Agus.

Sejatinya, ia memiliki hubungan yang baik dengan Agus. Hubungan ini terjalin berkat kerja bareng yang cukup apik. Agus butuh pekerja, Sandi yang mencarikan.

“Awalnya, semua pelamar yang saya carikan, pasti kerja. Sudah berulang kali saya berhasil memasukkan kerja ke beberapa perusahaan. Ya atas permintaan si Agus,” tuturnya.

Acapkali sukses membuat Sandi percaya dengan Agus. Pada suatu ketika Agus mengajak Sandi menyeriusi jadi calo lowongan kerja. Ia dikenalkan dengan sebuah perusahaan alih daya (outsourching).

“Saya diajak untuk serius. Katanya biar saya langsung yang masukkan, enggak titip-titip terus ke Agus. Ya CV Zavier Sumber Rejeki ini yang dikenalkan ke saya,” paparnya.

Baca Juga : klik disini 👇  Polres Pasuruan Gelar Patroli Asmara Fajar di Wilayah Pandaan

Sejak mengenal CV Zavier Sumber Rejeki, Agus makin berani. Berulang kali ia meminta Sandi mencarikan pekerja. Jumlah tak belasan lagi, tetapi puluhan.

Agus juga memerintahkan Sandi untuk menarik biaya. Tiap pelamar wajib bayar lunas. Besarnya variatif, antara 2,5-4 juta. Semua uang itu, pada muaranya dipegang Agus.

“Yang narik memang saya. Yang menerima uang juga saya. Tapi setelah itu diambil oleh Agus. Saya sama sekali enggak dapat bagian. Uang itu cuma transit di saya,” ungkapnya.

Masalah mulai muncul ketika pekerjaan yang dijanjikan berakhir kandas. Para pelamar tersebut menagih uang ke dirinya. Hampir seluruh pelamar tak mau tahu dengan kondisi yang dialami Sandi.

“Ya saya paham, pelamar tahunya saya yang menerima uang. Maka, seharusnya saya yang bertanggung jawab. Itu sudah wajar,” sesalnya.

Tak putus asa, ia mencari kejelasan melalui CV Zavier Sumber Rejeki. Di suatu kesempatan, ia bisa bertatap muka secara langsung dengan Agung.

Tatap muka perdana ini digunakan Sandi meminta kejelasan nasib pelamar. Sayangnya, jawaban Agung membuat nasibnya makin getir.

Baca Juga : klik disini 👇  Banyak Kejanggalan Saat Dua OPD di Hadirkan Pansus DPRD Kabupaten Pasuruan

“Ternyata kata Pak Agung, lamarannya tidak ada yang masuk. Uangnya juga sama, tidak ada yang masuk. Rupanya Agus ini membohongi saya,” urainya.

Ia yang berang dengan kelakuan Agus, merasa bersemangat ketika Agus tertangkap dan di bawa ke Mapolres Pasuruan. Namun, hasil mediasi di Mapolres menyisakan ganjalan.

Namanya tertulis sebagai jaminan dalam surat pernyataan Agus. Isi surat tersebut menerangkan, Agus bersedia melunasi semua biaya pelamar dengan cara dicicil. Sebagai penjamin adalah Sandi.

“Ini yang membuat saya beban sebetulnya. Kalau Agus sampai enggak bisa dihubungi, puluhan pelamar larinya ke saya. Pasti nagihnya ke saya,” bebernya.

Alasan ini juga yang membuat dia sedikit was-was kalau Agus di seret ke meja hijau. Ia mengaku tak punya uang untuk melunasi semua pelamar yang mendaftar lewat dirinya.

Ia merinci, sudah lebih dari 60 pelamar yang ia terima. Sebagian sudah ia cicil. Sisa 35 pelamar yang belum terbayarkan sama sekali. Bila diakumulasi, Ia harus melunasi dengan total hampir menyentuh 200 juta rupiah.

Baca Juga : klik disini 👇  Diduga Konsleting Listrik, Rumah Warga Ngadilangkung Kepanjen Terbakar

“Uang darimana sebanyak itu. Setiap hari ada saja yang menelpon saya minta kejelasan. Kalau sampai Agus masuk penjara, nasib saya bagaimana,” ujarnya bimbang.

Beruntung, dirinya masih diterima oleh Agung. Ia kini bekerja ikut CV Zavier. Agung kepada Lumbung Berita menceritakan, pihaknya menerima Sandi murni karena iba dan ingin membantu.

“Saya ini kasihan lihat Mas Sandi. Berbulan-bulan enggak pulang dari kantor Zavier buat nyariin Agus. Akhirnya saya rekrut, biar Mas Sandi sedikit terbantu,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan pelamar kerja menjadi korban penipuan lowongan pekerjaan. Mereka rata-rata membayar 2,5-4 juta kepada Agus agar diterima kerja melalui CV Zavier Sumber Rejeki.

Namun, kenyataannya, para pelamar itu tak mendapat pekerjaan. Uang yang terlanjur disetor kan, hingga kini, tak jelas kapan pengembaliannya.

Jurnalis: Indra

Berita Lainnya

PT.REDAKSI LUMBUNG BERITA 
error: Content is protected !!