Pasuruan_Lumbung-berita.com
Demonstrasi karyawan PT Indraco Global Indonesia (IGI) di Desa Bakalan, Kecamatan Purwosari, siang tadi, berangsur-angsur membubarkan diri (25/01/2021).
Sekira pukul 10.35 WIB, massa membubarkan diri setelah tuntutan adanya rolling di sistem pekerjaan PT IGI diterima pihak perusahaan.
Diterimanya aspirasi pendemo, setelah Forkopimka Kecamatan Purwosari mengajak 12 orang perwakilan pendemo berunding dengan pihak perusahaan.
Meski belum ada keputusan resmi dari PT IGI tentang rolling kerja, tapi massa pendemo menerima dan membubarkan diri. Rencananya keputusan itu akan diumumkan sore ini.
Pantauan awak media, demo kali ini disebabkan gusarnya para pekerja terhadap sistem rolling kerja di PT IGI.
“Jadwal yang sudah dibuat dan dikirim oleh outsourcing PT KBM kepada manajemen perusahaan PT IGI tidak dilaksanakan,” ujar salah satu perwakilan warga, Misbah.
Sebagai informasi, jumlah karyawan PT KBM dari Desa Bakalan yang bekerja di PT IGI sebanyak 151 orang.
Kondisi pandemi membuat perusahaan membuat kebijakan memangkas kuantitas karyawan. 61 pekerja masuk, sedangkan 90 pekerja lainnya dirumahkan.
90 karyawan rencananya akan masuk lagi dengan sistem rolling kerja. Namun, hingga dua pekan berselang, sistem itu tak pernah dijalankan.
“Jadwal tetap seperti jadwal awal dengan posisi karyawan yang tetap. Akan tetapi, karyawan lain yang belum masuk bagaimana,” lanjut Misbah.
Disisi lain, Widyatmono selaku HRD PT IGI membantah bila pihaknya tidak memanggil karyawan kembali. Menurutnya, jumlah karyawan yang dipekerjakan sebanyak 61 orang.
“Sebagai bukti, pertama kita ambil karyawan 40 orang, lalu ditambah 21 orang. Yang 20 orang memang tidak bisa kena sistem rolling, karena posisinya penting di sini,” tuturnya.
Namun ia mengakui, PT IGI tidak dapat menerapkan rolling ke seluruh karyawan seperti yang tertera dalan jadwal PT KBM, dikarenakan pasar masih lesu.
“Keadaan tersebut tergantung dalam kondisi pasar. Bagi yang belum kita panggil, menunggu kondisi pasar yang membaik. Jika dilaksanakan rolling secara kesemuanya, pasti akan ada kesulitan,” beber Widyatmono.
Perwakilan pekerja selanjutnya tak menerima penjelasan Widyatmono. Mereka tetap bersikukuh menginginkan rolling keseluruh karyawan. Terkecuali untuk 20 orang yang berposisi krusial.
“Maksud kita bukan terkait pendapatan yang tinggi, tetapi pekerjaan. Walaupun pendapatan standar, kami inginnya rolling dilaksanakan. Semuanya ikut bekerja,” sahut perwakilan pekerja, Suud.
Desakan pekerja itu akhirnya diterima perusahaan. Lewat Perwakilan PT IGI Bagian Produksi, Puguh, perusahaan berjanji akan menyampaikan ke internal produksi.
“Baik, kita akomodir terkait giliran atau rolling tersebut. Jika kita rolling semua karyawan, maka karyawan hanya bekerja selama 7 hari. Apakah hal tersebut dapat diterima. Kalau iya, akan kita sampaikan pada internal produksi,” papar Puguh.
Seluruh perwakilan pekerja sepakat. Massa berangsur-angsur bubar. Keputusan resmi menurut informasi, akan disampaikan sore ini sekira pukul 16.30 WIB.
Jurnalis : Lum.