Surabaya_Lumbung-berita.com
Para seniman punya cara tersendiri dalam menutup 2021, yakni dengan menggelar Umbul Donga. Acara yang dikhususkan memanjatkan doa kepada Yang Maha Esa ini dihelat di Sanggar Anak Merdeka Indonesia, Wisma Gunung Anyar Emas Surabaya, Jumat (31/12/2021).
Agenda tutup tahun ini tak hanya diikuti para seniman, tapi juga pelaku budaya, akademisi, tokoh agama dan perwakilan dari Kodam V Brawijaya.
Pimpinan Sanggar Anak Merdeka Indonesia, Meimura berharap acara ini dapat menjadi refleksi kebudayaan yang muaranya akan lebih memajukan kebudayaan nusantara.
”Kegiatan memanjatkan doa ini semata-mata kita lakukan agar Kebudayaan Nusantara lebih maju di era sekarang ini,” Ujar tokoh Besut ini.
Informasi yang diterima Lumbung Berita, sebelum acara Umbul Dunga dilaksanakan, terlebih dahulu digelar orasi kebudayaan oleh Ketua Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jatim, Ki Bagong Sabdo Sinukarto.
Usai Ki Bagong, orasi kebudayaan masih berlanjut. Kali ini dengan orator seorang Pakar lingkungan hidup dari Unair, yakni Prof. Dr. Suparto Wijoyo.
Ditiap sesi acara tersebut berlangsung gayeng. Sang pemandu acara, Cak Jadi Galajapo berhasil membawa suasana menjadi santai, penuh senyum, tapi juga tetap serius.
Ki Bagong Sabdo Sinukarto ketika dihubungi menyatakan apresiasi atas kegiatan akhir tahun tersebut. Menurutnya Umbul Dongo bisa dijadikan sarana ”ngudarasa rasa pungkasan warsa” atau ajang penyampaian permasalahan kebudayaan.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena dalam acara seperti ini bisa dijadikan ajang introspeksi para pelaku budaya dan juga pemerintah. Utamanya dalam berkolaborasi memajukan kebudayaan” pungkasnya.
Jurnalis: Indra
