Pasuruan_Lumbung-Berita.com
Usaha menjadikan Pak Sakera bergelar Pahlawan Nasional terus diupayakan oleh budayawan yang tergabung dalam Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Pasuruan dan Jatim.
Yang terbaru, FPK bersama Dewan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan (DKKP) mendatangi Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto, di Kantor Bupati, Bangil, Jumat (13/10/2023).
Selain untuk mengupayakan gelar Pahlawan Nasional, juga menjabarkan Monteng (senjata Pak Sakera) sebagai senjata khas Kabupaten Pasuruan. Lalu yang terakhir, mengharapkan Andriyanto menerbitkan SK DKKP.
Setelah mendengar penjabaran dari budayawan, Andriyanto sepakat dengan FPK dan DKKP. Ia bahkan meminta upaya ini dikerjakan secepatnya.
“Kami setuju. Ini harus gerak cepat. Istilahnya gak pakai lama. Tapi data juga harus detail, ya. Naskah akademiknya lengkap. Nanti serahkan ke Dispar atau Dispendikbud,” tukasnya.
Begitu juga dengan Monteng. Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur ini sebelumnya mengaku punya angan-angan menampilkan ciri khas Kabupaten Pasuruan.
“Sebenarnya sudah saya angan-angan begitu ditunjuk jadi Pj Bupati. Harus ada ciri khas Pasuruan. Nah, tampaknya Monteng ini pas,” ujarnya.
Khusus untuk SK DKKP, pria berkacamata memerintahkan Kadispendikbud segera merealisasikannya. Dengan catatan, tak ada konflik kepentingan di tubuh kebudayaaan sendiri.
“Akan kita ajukan ke kadis. Tapi tolong jangan sampai ada konflik internal. Kami enggak mau ada konflik di kebudayaan sendiri. Kalau memang solid, harus segera dieksekusi. Tolong Pak Kadis, SK-nya disegerakan,” tuturnya.
Mendapat respon positif, Ketua FPK Jatim, Ki Bagong Sabdo Sinukarto mengapresiasi Andriyanto. Kini, pihaknya menunggu langkah pemkab membentuk tim khusus seperti rekomendasi dalam berkas yang ia serahkan.
“Kami menunggu tim bentukan Pemkab seperti dalam surat rekomendasi kami. Disitu ada usulan pemkab membentuk tim berisikan beberapa elemen. Nantinya ada tugas masing-masing. Termasuk kajian ilmiah, akademis dan lain-lain,” jabarnya.
Langkah menjadikan Pak Sakera dan Monteng sebagai sejarah Kabupaten Pasuruan tak setengah-setengah. Dalam waktu dekat, Ki Bagong bakal mengupayakan adanya workshop membahas Monteng.
“November, kami fokus diskusi atau workshop terkait Monteng. Jadi, akhir tahun ini Monteng sudah bisa diusulkan, sehingga pemkab kalau mau eksekusi, bisa di tahun depan,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua DKKP Lukas Cahyabuana berharap SK segera diterbitkan. Dengan SK itu, lanjutnya, antara seniman dan pemerintah bisa bersanding.
“Menurut saya ini sebuah langkah yang bagus. Pemkab merespon dengan sangat baik. Semoga kedepannya, bisa saling mengisi dan memberi masukan konstruktif untuk kemajuan budaya Kabupaten Pasuruan,” tutupnya.
Jurnalis: Indra