Mojokerto_Lumbung-Berita.com
Usai mendapat sorotan seniman-budayawan dari Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jatim, lambang Surya Majapahit (bukan Surya Mojopahit seperti edisi sebelumnya) di tempat tong sampah akhirnya dicopot.
Kepastian ini disampaikan oleh Ketua FPK Jatim, Ki Bagong Sabdo Sinukarto saat bertandang ke kantor Lurah Sentanan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Rabu (23/8/2023).
“Lurah Sentanan, Fauzan Hadiyan Ichsan menyampaikan maaf dan mengakui kesalahannya. Kemudian lambang-lambang itu dicopot,” tutur Ki Bagong.
Tak hanya mendatangi Kelurahan Sentanan, Ki Bagong beserta perwakilan budayawan juga langsung meninjau ke lokasi tempat tong sampah. Hasilnya, seluruh lambang-lambang itu telah dicopot.
“Sudah dicopot semua. Menurut Lurah Fauzan, lambang-lambang itu dicopot mulai kemarin (22/8), sejak foto tersebut viral,” terang Ki Bagong.
Sayangnya saat hadir di kelurahan, Ki Bagong tak berhasil bertemu dengan Lurah Fauzan. Namun, Ki Bagong sempat berkomunikasi lewat sambungan telepon.
“Tadi, Pak Lurah menyampaikan permintamaafan tak bisa menemui karena ada rapat. Yang kedua, Pak Lurah meminta maaf sekaligus mengabarkan pencopotan lambang-lambang tersebut,” paparnya.
Melihat lambang-lambang sudah tak bercokol di tempat tong sampah, Ki Bagong memberi apresiasi. Menurutnya, Kelurahan Sentanan merespon cepat kekecewaan seniman-budayawan.
“Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas respon yang begitu cepat dari Pak Lurah melepas lambang kebesaran Majapahit itu dari tempat tong sampah,” terangnya.
Ki Bagong juga menerangkan, pihaknya tak mempermasalahkan ketika tidak bisa bertemu dengan Lurah Fauzan dan hanya berkomunikasi lewat telepon. Baginya, yang terpenting adalah lambang itu sudah dicopot.
“Bagi kami esensinya adalah pencopotan lambang tersebut. Setelah kami tinjau, memang benar lambang itu sudah tidak ada di tempat tong sampah,” pungkasnya.
Seperti diberitakan di edisi Senin (21/8), pemasangan lambang Surya Majapahit di tempat tong sampah di Kelurahan Sentanan mendapat sorotan dari seniman-budayawan.
Mereka yang tergabung dalam FPK Jatim menyesalkan lambang kebesaran Kerajaan Majapahit itu malah ditempel di tempat tong sampah.
Jurnalis: Indra