Revolusi Digital KOLTIVA: 25.000+ Petani Kopi Amerika Selatan Terverifikasi

Revolusi Digital KOLTIVA: 25.000+ Petani Kopi Amerika Selatan Terverifikasi
Revolusi Digital KOLTIVA: 25.000+ Petani Kopi Amerika Selatan Terverifikasi

Perubahan iklim tengah menjadi ancaman serius bagi industri kopi global. Cuaca ekstrem, kekeringan, dan perubahan ekologi mengganggu hasil panen dan mengancam mata pencaharian ribuan petani kopi di seluruh dunia.

Untuk mengatasi tantangan ini, KOLTIVA, perusahaan AgriTech asal Swiss-Indonesia, mengembangkan solusi inovatif melalui platform ketertelusuran digitalnya, KoltiTrace. Platform ini bertujuan untuk mentransformasi rantai pasok kopi agar lebih transparan, berkelanjutan, dan adil bagi semua pihak.

Bacaan Lainnya

KoltiTrace: Revolusi Digital untuk Rantai Pasok Kopi Berkelanjutan

Lebih dari 25.000 petani kopi di delapan negara Amerika Latin telah terdaftar dan divalidasi secara digital melalui KoltiTrace. Inisiatif ini merupakan kolaborasi KOLTIVA dengan berbagai mitra strategis untuk membangun ekosistem kopi yang berkelanjutan.

Dengan KoltiTrace, produsen dan pelaku bisnis dapat mengamankan pasokan kopi berkualitas tinggi jangka panjang. Keuntungan lainnya termasuk peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat serta pelestarian lingkungan.

Teknologi Terintegrasi untuk Memberdayakan Petani dan Agronom

KoltiTrace mengintegrasikan teknologi terkini untuk memastikan ketertelusuran rantai pasok kopi dari hulu ke hilir. Pengumpulan data *real-time*, pemetaan lahan geospasial, dan pemantauan kepatuhan dilakukan secara otomatis.

Fitur-fitur seperti FarmXtension, FarmGate, dan FarmCloud menyediakan sumber daya digital bagi agronom dan petani. Mereka dapat memantau praktik pertanian, menilai dampak lingkungan dan sosial, serta mengakses informasi berdasarkan data lapangan.

  • KoltiTrace memfasilitasi pengumpulan dan validasi data praktik pertanian, kinerja lingkungan, dan kriteria sosial.
  • Platform ini memverifikasi praktik pertanian regeneratif yang ramah lingkungan.
  • KoltiTrace memastikan kepatuhan terhadap standar keberlanjutan dan sertifikasi yang relevan.
  • Sistem ini mendukung kesetaraan gender dan partisipasi inklusif dalam industri kopi.
  • Petani dapat memantau produktivitas dan risiko secara akurat dan tepat waktu.

Integrasi teknologi dan dukungan lapangan yang komprehensif menjadi kunci keberhasilan KoltiTrace. Ini sangat penting mengingat lebih dari 80% produksi kopi berasal dari petani kecil dengan lahan kurang dari lima hektar (FAO, 2023).

Mendukung Petani Lokal Menuju Keberlanjutan

Dengan mendigitalisasi petani kopi skala kecil, KoltiTrace meningkatkan visibilitas sektor pertanian yang seringkali informal. Hal ini membuka akses ke pasar yang lebih berkelanjutan dan dukungan agronomi.

Petani di Kolombia misalnya, merasakan manfaat langsung dari program ini. Mereka belajar menggunakan alat digital untuk pengambilan keputusan berdasarkan data, yang secara signifikan meningkatkan pengelolaan kebun kopi mereka.

KOLTIVA melengkapi KoltiTrace dengan KoltiSkills. Program ini menyediakan pelatihan pertanian regeneratif, pemetaan lahan untuk penilaian risiko deforestasi, dan pendampingan langsung dalam memahami standar keberlanjutan.

Dengan pendekatan yang tepat sasaran, KOLTIVA tidak hanya memastikan ketertelusuran dan kepatuhan, tetapi juga meningkatkan produktivitas melalui wawasan berbasis data. Tujuannya adalah memberdayakan petani untuk mencapai keberlanjutan jangka panjang.

Dengan menanamkan prinsip ketertelusuran, KOLTIVA membantu perusahaan memenuhi target lingkungan dan sosial. Sejalan dengan itu, petani di tingkat hulu juga terberdayakan. Kolaborasi dan visibilitas adalah kunci keberhasilan dalam membangun masa depan kopi yang lebih transparan dan adil.

Di tengah meningkatnya risiko iklim, solusi ketertelusuran dari KOLTIVA menjadi penting bagi industri kopi. Inisiatif ini memperkuat kapasitas sektor kopi untuk beradaptasi, tumbuh, dan berkembang secara bertanggung jawab. KoltiTrace bukan hanya sekadar teknologi, tetapi juga sebuah komitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi petani kopi dan industri kopi secara keseluruhan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *