Gempa Thailand Guncang Songkran: Turis Batalkan Liburan?

Festival Songkran di Thailand tetap digelar meski terjadi gempa bumi berkekuatan 7,7 SR di Myanmar. Namun, rencana tersebut justru menghadapi tantangan karena minat wisatawan menurun.

Penurunan Kunjungan Wisatawan Asing

Sekretaris Jenderal Asosiasi Agen Perjalanan Thailand, Adith Chairattananon, melaporkan penurunan signifikan kedatangan wisatawan Tiongkok hingga 20% dibandingkan tahun lalu. Hal ini berdampak pada pembatalan sejumlah penerbangan carter dari Chengdu, China.

Bacaan Lainnya

Dampak Gempa Bumi di Myanmar

Gempa bumi terkuat di Myanmar dalam seabad terakhir, yang terjadi pada 28 Maret, menimbulkan kekhawatiran di kalangan wisatawan. Getaran gempa terasa hingga Bangkok, bahkan menyebabkan kerusakan ringan di beberapa bangunan dan fasilitas umum.

Banyak wisatawan asing di Bangkok merasakan dampak gempa. Getaran kuat mengguncang gedung-gedung tinggi, menyebabkan retakan pada dinding, dan air tumpah dari kolam renang di atap hotel. Kejadian ini menimbulkan trauma dan kekhawatiran akan keselamatan.

Respon Pemerintah dan Industri Pariwisata

Pemerintah Thailand tetap melanjutkan perayaan Songkran di Bangkok, Chiang Mai, dan daerah lainnya. Namun, pelaku industri pariwisata mendesak pemerintah untuk segera meredam ketakutan publik.

Beberapa agen perjalanan melaporkan penurunan pemesanan tur Songkran tahun ini. Ada pelanggan yang membatalkan perjalanan, sementara yang lain menunda hingga Mei atau bulan berikutnya.

Asosiasi Hotel Thailand memperkirakan penurunan kedatangan wisatawan asing hingga 10-15% selama dua minggu Songkran. Hal ini tentu menjadi pukulan bagi sektor pariwisata Thailand yang baru pulih pasca pandemi.

Pengalaman Wisatawan yang Membatalkan Perjalanan

Nguyen Thuy Trang dari Hanoi, misalnya, awalnya berencana mengunjungi Bangkok selama Songkran. Setelah gempa, ia menghabiskan waktu berhari-hari mencari informasi dan akhirnya membatalkan perjalanan karena kekhawatiran akan keselamatan.

Pengalaman serupa juga diungkapkan oleh beberapa agen perjalanan di Vietnam. Mereka menyatakan adanya penundaan dan pembatalan perjalanan ke Thailand akibat gempa bumi. Hal ini menunjukkan dampak nyata dari gempa terhadap sektor pariwisata.

Kesimpulannya, meskipun pemerintah Thailand tetap menyelenggarakan Songkran, gempa bumi di Myanmar telah menimbulkan dampak negatif terhadap kunjungan wisatawan. Penurunan angka kedatangan wisatawan ini menjadi tantangan tersendiri bagi industri pariwisata Thailand yang tengah berusaha untuk bangkit pasca pandemi. Pemerintah perlu meningkatkan upaya untuk meyakinkan wisatawan akan keamanan dan keselamatan di Thailand guna meminimalisir kerugian ekonomi lebih lanjut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *