Pasuruan,lumbung-berita.com
Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) Ke-96, Pada Hari Minggu menggelar Pengajian Akbar di Balai Desa Karangrejo Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan.
Diisi dengan berbagai macam acara yang dimulai tanggal 31 Januari 2022 dengan rangkaian acara kegiatan Rutin yang di fokuskan satu titik di Balai Desa Karangrejo, semua kegiatan yang di ikuti seluruh warga karangrejo selama 21 Hari berjalan sukses.
Dalam puncak acara Harlah NU mengadakan pengajian akbar yang dihadiri oleh PCNU Kabupaten Pasuruan K.H.Imron Mutamakkin ( Gus Ipong), MWCNU Kecamatan Purwosari Ust.Komari,Penceramah Agama K.H.Syaifuddin Zuhri dari Malang, Forkopimka Purwosari, Kepala Desa Karangrejo beserta Perangkat Desa, Pengurus NU dan Seluruh Banom, Toga,Tomas, dan Lembaga Pendidikan Miftahul Khoir Karangrejo.
K.H. Marzuki Mustamar ( Ketua PWNU Jatim) menyampaikan melalui Vidio Conference (Vidcon) yang berdurasi kurang lebih 20 menit bahwa Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi akan terus berkomitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan berada di garis terdepan dalam menjaga serta merawat kebhinekaan dan persatuan bangsa.
“Pesan ini disampaikan kepada NU agar dalam mengambil keputusan penting ikuti para ulama, para Kyai, jangan sampai kita kena hasut adu domba, karena ada beberapa golongan di luar NU yang menentang ajaran NU, Gerakan-Gerakan ini yang memprovokasi untuk memecah belah umat,”tutur Kyai Marzuki.
Sebelumnya Ketua Panitia Harlah NU di Ranting Karangrejo Bersatu mengucapkan terima kasih kepada para donatur, kepada semua yang hadir dalam rangka silaturahmi dan Pengajian akbar ini disamping dapat mendatangkan rahmat dan barokah dari Allah SWT juga benar-benar dapat memanjangkan usia, melapangkan rezeki dan memperkokoh ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Insaniah diantara kita semua,” kata Ust. Agus Salim.
Di tempat yang sama Kepala Desa Karangrejo dalam sambutannya”peran besar NU dalam membangun negara ini telah mendorong kami yang berada di lembaga Pemerintah Desa Karangrejo merasa berhutang budi pada warga Nahdliyin untuk selalu mensupport kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh warga NU, tradisi-tradisi luhur yang dilakukan oleh NU telah membentuk masyarakat menjadi rukun dan guyub dangan keragaman dan dinamisasi yang semuanya adalah berkat peran besar warga NU, peran NU dalam mengkonsep sebelum kemerdekaan menjadi bukti penting bahwa Kemerdekaan Republik indonesia tidak lepas dari perjuangan Para Kyai NU, Dari sinilah maka sangatlah penting bagi Pemerintah memberikan Fasilitas bagi warga NU,”sambut Ahmad Fauzi.
Acara dilanjutkan dengan Ceramah Agama oleh K.H.syaifuddin Zuhri dengan ditutup oleh tokoh Agama K.H. Muhhamad Thoyiban.
Penerbit : Red
