Lumbung Berita
NEWS TICKER

Siap Bantu UMKM, Multi Usaha Digital Dirikan Kantor Baru

Sabtu, 6 Mei 2023 | 11:26 am
Reporter:
Posted by: Redaksi

Pasuruan_Lumbung-berita.com
Kekhawatiran para pelaku UMKM tentang digitalisasi marketing tampaknya akan sirna. Pasalnya, hari ini kantor Multi Usaha Digital resmi berdiri, Sabtu (6/5/2023).

Perusahaan yang bergerak di bidang konsultan jasa digital marketing ini meresmikan pendirian kantor di Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Pantauan Lumbung Berita, launching ini berjalan meriah. Beberapa komunitas lain dilibatkan dalam acara tersebut, seperti contohnya Pajero Indonesia Bersatu.

CEO Multi Usaha Digital, Diky Hardi Cahya menjelaskan, pihaknya mendirikan perusahaan ini dikarenakan tergerak membantu pelaku UMKM.

Awal mulanya saat pandemi terjadi. Banyak pengusaha gulung tikar dan karyawan yang dirumahkan. Dari sini, ia melihat banyak orang yang membuka usaha kecil-kecilan.

“Saya perhatikan, banyak pelaku UMKM, terutama pemula yang bingung memasarkan produknya lewat digital. Disinilah saya tergerak untuk membantu,” terangnya.

Niat membantunya bukan sekadar main-main. Via jagat maya, ia sudah membantu ribuan pelaku UMKM yang tersebar se-Indonesia. Semua tak ada patokan tarif, alias gratis.

“Sampai saat ini saya masih memberikan pelatihan gratis. Alumni saya sekarang berkisar 80 ribu,” papar pria dengan sapaan akrab Om Dicky tersebut.

Baca Juga : klik disini 👇  Sekar Randu, Batik Asli Randupitu yang Pakai Pewarna Alami

Niat baik ini akhirnya menemukan jalannya. Salah satu anggota komunitas Pajero Indonesia Bersatu, Haji Makhrus, akhirnya menawarkan sebidang tanahnya untuk dibangun kantor.

Kantor ini sekaligus menjadi tempat pelatihan bagi tamatan SMA/SMK. Yakni pelatihan kuliah dan bekerja di Jepang.

Dengan menggandeng perusahaan jasa pelatihan bahasa Jepang dan salah satu kampus di Jabar, Multi Usaha Digital tampaknya serius menyiapkan generasi bangsa yang unggul.

“Jurusannya Teknik Industri dan Sastra Jepang. 6 bulan dilatih di sini, nanti bulan ke-7 sudah berangkat ke Jepang,” tuturnya.

Tak asal memberangkatkan, perusahaan ini juga menjamin biaya keberangkatan dan biaya hidup selama di Jepang. Nantinya, seluruh biaya itu akan diganti secara mengangsur bila siswa telah diterima kerja.

“Biaya di Jepang tak murah. Berangkat juga tak murah. Pihak kampus memberikan dana talangan. Jadi siswa fokus kuliah dan kerja. Setelah kerja baru nanti potong gaji,” tutupnya.

Jurnalis: Indra

Berita Lainnya

PT.REDAKSI LUMBUNG BERITA 
error: Content is protected !!