Lumbung Berita
NEWS TICKER

Berkat Sampah, Randupitu Kembali Tuai Penghargaan

Selasa, 23 April 2024 | 5:09 pm
Reporter:
Posted by: Redaksi

Pasuruan_Lumbung-Berita.com
Keberhasilan dalam mengolah sampah membuat Pemdes Randupitu kembali menuai penghargaan. Hari ini, (23/4/2024), penghargaan datang dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan,

Penghargaan yang diberikan di Kedai Hutan Cempaka, Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen ini terasa istimewa karena bertepatan dengan Peringatan Hari Bumi.

DLH menyematkan penghargaan Desa Zero Waste. Penghargaan yang tentu bukan kaleng-kaleng. Pasalnya, Zero Waste menuntut pengolahan sampah yang maksimal sampai tak tersisa.

Dalam catatan Lumbung Berita, penghargaan ini seolah melengkapi penghargaan bergengsi yang sebelumya pernah diraih pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Kabupaten Pasuruan 2024: Desa Berseri Nol Sampah ke TPA.

Dua pencapaian tersebut tentu makin menasbihkan Randupitu sebagai desa yang terdepan dalam inovasi pengelolaan sampah.

“Alhamdulillah. Ini berkat kerja keras semua pihak di Desa Randupitu. Baik masyarakat, aparatur desanya, maupun pihak ketiga,” ujar Kades Randupitu Mochammad Fuad.

Seolah ingin mengajak seluruh lingkungan bebas sampah, Kades berperawakan gemuk ini membagikan tips mengolah sampah sampai tak tersisa. Ia menyebut dua kata kunci: Kerja keras dan sinergi.

Baca Juga : klik disini 👇  Terkendala Dana, Karang Taruna di Kabupaten Pasuruan Minim Kegiatan

“Masyarakat dan Pemdesnya harus benar-benar serius menyikapi sampah. Harus kerja keras dan bersinergi,” jelas pria yang akrab disapa Fuad tersebut.

Ia merinci, kerja keras itu dimulai dari kesadaran masyarakat untuk bijak dalam memperlakukan sampah. Lalu pemdesnya juga setali tiga uang, wajib mendukung penuh kebersihan lingkungan.

“Contoh kecil, masyarakat harus bijak tidak membuang sampah sembarangan. Lalu pemdesnya juga harus mendukung dan ikhlas berkorban. Baik tenaga, pikiran, maupun materi,” paparnya.

Setelah kerja keras dua elemen ini tercapai, langkah selanjutnya bersinergi dengan pihak ketiga. Dalam pengolahan sampah, Randupitu sukses menggandeng perusahaan PT Kemasan Ciptatama Sempurna (KCS).

Hasil sinergi tersebut Pemdes Randupitu mendapat hibah mesin penggiling sampah bersistem Refused Derived Fuel (RDF) hasil rancangan PT KCS.

“Sinergi ini penting. Karena mereka (perusahaan) mempunyai sumber daya manusia dan pendanaan yang lebih baik dari kami,” ungkapnya.

Namun, ia tak memungkiri membutuhkan bantuan Pemda. Sebab, ia mempunyai rencana yang lebih megah lagi dalam pengelolaan sampah. Tak lain dan tak bukan adalah wana wisata pengolahan sampah.

Baca Juga : klik disini 👇  Terbuka Berkoalisi, Rusdi Tegaskan Tak Ada Pasuruan Barat dan Timur

Seperti pernah diulas dalam Lumbung Berita, Fuad sudah mempunyai rencana rapi membuat tempat pengolahan sampah menjadi wisata. Rencananya, wisata ini akan mengintegrasikan antara sampah dengan sektor perikanan, peternakan, dan pertanian.

“Tentunya kami berharap Pemda mendukung kami. Karena kami tak bisa berjalan sendiri. Utamanya terkait dana untuk pembangunan wisata tersebut,” pungkasnya. (adv)

Jurnalis: Indra

Berita Lainnya

PT.REDAKSI LUMBUNG BERITA 
error: Content is protected !!