Pasuruan_Lumbung-Berita.com
Komitmen PT Heinz ABC Indonesia (ABC) dalam memberi dampak positif bagi lingkungan layak diapresiasi. Sejak beroperasi pada 1996, ABC sudah menjalankan berbagai program lingkungan.
Yang terbaru, hari ini (8/5/2024), perusahaan mamin ini menggandeng Yayasan Cempaka untuk menanam 1.000 pohon di lereng Gunung Arjuno. Tepatnya di daerah tangkapan air Curah Tangkil, Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Penanaman ini sejatinya lanjutan dari program perusahaan sejak 2018 lalu. Kala itu, berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Forum Daerah Aliran Sungai (DAS), ABC sudah menanam 4.000 pohon diberbagai lokasi.
“Sudah menjadi komitmen kami untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dimana kami tinggal, disitulah kami harus mendukung pelestarian lingkungan,” tutur Pasuruan Plant Manager Kraft Heinz Indonesia, Hendry Pranadjaja Oeswadi.
Pria yang akrab disapa Hendry ini melanjutkan, di tahun ini, pihaknya berupaya memelihara sumber mata air masyarakat. Yakni dengan meneruskan program penanaman 1.000 pohon.
Tak sekadar bersifat temporer, pihaknya menginginkan program ini berkelanjutan. Minimal, ABC menargetkan sampai 10 tahun ke depan.
“Semoga upaya kami dengan berbagai pihak ini bermanfaat. Tak hanya hanya bagi konservasi lingkungan, tetapi juga para petani dan kehidupan masyarakat setempat,” tuturnya.
Sementara di tempat yang sama, Direktur Yayasan Cempaka, Sarifudin Lathif, mengapresiasi kepedulian perusahaan yang berdomisili di Beji tersebut.
ABC, sambungnya, telah memberikan bukti nyata dalam mendukung Konservasi Hutan dan Daerah Tangkapan Air (KHDTA) di wilayah Jawa Timur.
Sebagai yayasan yang digandeng dan mengenal medan dengan baik, pihaknya memilih jenis-jenis pohon buah, seperti Alpukat, Durian, dan Kopi.
“Tahun ini, ada 1.000 bibit tanaman yang akan kami tanam bersama ABC. Selain tanaman buah, ada juga kayu manis dan sintok,” jelasnya
Pria yang akrab disapa Udin meneruskan, pemilihan tanaman buah bertujuan memaksimalkan penjagaan daerah tangkapan air. Sebab, secara otomatis petani juga ikut menjaga dengan memanfaatkan buahnya.
“Selain untuk tujuan konservasi area resapan air, penanaman ini juga diharapkan akan meningkatkan perekonomi petani dan masyarakat dengan sistem agroforestri,” ungkapnya.
Pohon-pohon yang telah ditanam tak akan dibiarkan begitu saja. Udin menjelaskan, Cempaka sudah menyiapkan monitoring dan evaluasi untuk memantau kondisi pohon.
Monitoring dan evaluasi tersebut dilakukan dua tahap dalam setiap tahunnya. Tahap pertama dilakukan pasca penanaman. Yakni berupa pendataan dan pemasangan label tanam.
Sedangkan tahap kedua, dilaksanakan 6 bulan pasca penanaman. Tujuannya untuk menghitung tingkat pertumbuhan pohon.
“Pendataan dan pengukuran menggunakan aplikasi digital Bumi Baik Apps. Di aplikasi ini akan dibeber detail terkait informasi pohon. Mulai dari foto pohon, titik koordinat penanaman hingga tampilan petanya,” ulasnya.
Konsistensi dari Cempaka dalam menanam pohon di Zona Arjuno-Welirang diacungi jempol oleh Perwakilan Bidang Tata Usaha DLH Kabupaten Pasuruan, Muhamad Muhsin.
Muhsin menyatakan hasil penanaman pohon cukup berdampak positif bagi kelangsungan air di Curah Tangkil. Debit air, sebutnya, terpantau stabil. Tak peduli musim penghujan maupun kemarau.
“Dulu sumber mata air hanya mengalir pada saat musim hujan. Setelah dilakukan konservasi, debit mata air mengalir hingga 60 liter per menit di musim hujan dan terus mengalir hingga 18 liter per menit pada musim kemarau,” pungkasnya. (adv)
Jurnalis: Indra
