Malang_Lumbung-Berita.com
Masa jabatan pengurus Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jatim yang bakal berakhir membuat Ki Bagong Sabdo Sinukarto berharap ada regenerasi.
Pernyataan Ketua FPK Jatim itu terucap saat hadir di Halal Bihalal bernuansa budaya di Sumberpucung, Kabupaten Malang, Minggu (21/4/2024).
Menurut Ki Bagong, jabatan pengurus akan berakhir pada 20 Februari 2025. Ia berharap ada regenerasi, terutama pada posisi yang kini ia emban.
“Keinginan kami pada 2025 nanti akan ada kongres kebudayaan. Kebetulan (masa jabatan ketum) sudah 5 tahun. Saya berharap ada pemegang tongkat estafet Ketum selanjutnya,” paparnya.
Ia menegaskan, jabatan dalam kebudayaan bukan kasta. Posisi Ketum juga bukan jabatan puncak. Pria berdomisili di Kabupaten Pasuruan ini akan siap di tempatkan di bidang apapun.
“Jadi bukan setelah Ketum lalu harus penasihat, bukan seperti itu. Bisa saja saya ditempatkan di bidang manuskrip atau lainnya. Saya harus siap digantikan dan semua juga harus siap menggantikan saya,” bebernya.
Sedangkan dalam Halal Bihalal, FPK menyuguhkan seni panembromo. Panembromo sendiri adalah seni paduan suara yang menyuguhkan penampilan musik dengan lirik bahasa jawa atau langgam jawa.
Untuk acara di Pondok Abunawas ini panembromo dibawakan secara apik oleh seniman-budayawan dari FPK Malang.
Tak kurang 100 seniman dari Malang, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Blitar, Tulungagung dan Batu ikut merasakan syahdunya Panembromo dengan tembang Kinanthi.
dr. Dian Agung Anggraeni, wakil ketua FPK Jatim mengatakan jika acara ini sengaja dikemas penuh nuansa budaya. Apalagi digelar bertepatan dengan Hari Kartini 21 April 2024.
“Kami ingin mengangkat budaya Nusantara seutuhnya termasuk dalam kegiatan halal bihalal kali ini, kami tampilkan seni yang termarjinalkan ini,” ujar perempuan yang biasa disebut Dokter Sayur ini.
Sebagai bentuk kerukunan dan keguyuban, acara ditutup dengan doa dari tokoh seniman sepuh dari berbagai agama dan kepercayaan, termasuk Hindu dan Penghayat Kepercayaan.
Jurnalis: Indra